unsur seni jaipong
8
Unsur Unsur Seni Tari dan Penjelasannya
Kesenian merupakan warisan budaya dunia yang harus
dilestarikan. Ada banyak jenis kesenian, antara lain seni tari, seni musik,
seni rupa, dan seni teater. Salah satu jenis kesenian yang masih sangat kental
dengan budaya Indonesia adalah seni tari. Seni tari adalah kesenian yang
bertumpu pada gerak dinamis dan berirama untuk mengekspresikan makna tersirat
dalam gerakan tersebut kepada penonton.
Baca juga :
- Unsur-Unsur Seni Musik
- Unsur Seni Lukis
- Unsur Desain Grafis
- Unsur Unsur Kebudayaan
- Unsur-Unsur Keindahan Seni Tari
- Unsur Seni Sastra
Indonesia, sebagai negara dengan keanekaragaman
budaya, memiliki banyak macam tari. Dari Sabang hingga Merauke memiliki tari
daerah masing-masing. Aceh punya tari saman, Jawa Tengah punya tari serimpi,
Papua punya tari selamat datang, dan masih banyak lagi tari-tari yang bisa
dipelajari dari masing-masing daerah yang ada di Indonesia (baca: Tarian
Tradisional Indonesia).
Seni tari mengandung gerakan tubuh yang estetik
untuk menyampaikan pesan, pikiran, perasaan, dan suasana tertentu. Menurut Dr.
Soedarsono, tari merupakan ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis
yang indah (estetis).
Pelajari juga:
Dilihat dari pengertian tersebut dapat diambil
makna ekspresi jiwa sebagai perasaan dan pikiran yang ingin
disampaikan dan gerak ritmis adalah gerakan yang sesuai dengan iringan,
ketukan, dan irama musik yang menyertai tari tersebut sehingga penonton dibuat
terpesona, bahkan penonton diharapkan terbawa suasana dan mengerti pesan
tersirat yang ingin disampaikan dalam tari tersebut.
Selain sebagai seni budaya, seni tari juga memiliki
fungsi lain antara lain sebagai sarana untuk upacara adat, hiburan, pendidikan,
pergaulan, pertunjukkan, penyaluran terapi, dan katarsis (pembersihan jiwa).
Tiap tari pasti memiliki salah satu fungsi tersebut.
Sebagai contoh, tari pendet di Bali yang merupakan
sarana upacara adat, dimaksudkan untuk memberikan sesajian persembahan berupa
bunga. Tari lain bisa jadi hanya sebagai sarana hiburan masyarakat. Apapun
fungsi tari tersebut, setidaknya ada makna tersirat di baliknya.
Artikel terkait:
Agar tercipta gerakan ritmis yang estetis, unsur unsur
seni tari harus diperhatikan untuk membangun dan menciptakan gerakan tubuh
tersebut. Seperti layaknya sebuah organisasi yang punya ketua, sekretaris,
bendahara, dan anggota, begitupula tari. Ada dua unsur unsur seni tari yang
membangunnya yaitu unsur utama dan unsur tambahan.
Unsur Utama
Unsur utama seni tari adalah unsur esensial dan
pokok yang harus melekat dalam sebuah tarian. Apabila salah satu dari unsur ini
hilang atau tidak diperhatikan, maka suatu pertunjukkan sendratari tidak akan
harmonis. Rasanya ada yang kurang, bahkan bisa jadi penonton tidak lagi dapat
mengerti maksud dari tarian tersebut.
Maka dari itu, unsur utama ini menjadi poin penting
keberhasilan suatu tari yang dibawakan. Juga, menjadi penilaian penting apabila
tari ini menjadi pertunjukkan yang dinilai oleh ahli seni. Berikut tiga unsur
utama dalam seni tari:
1. Wiraga (raga)
Wiraga dalam bahasa Jawa berarti raga, yang dalam
konteks seni tari biasa dikenal dengan gerakan. Tarian harus menonjolkan
gerakan tubuh yang dinamis, ritmis, dan estetis. Meskipun, memang tidak semua
gerakan dalam suatu seni tari memiliki maksud tertentu. Gerak biasa atau gerak
murni adalah gerakan dalam sebuah tarian yang tidak memilki maksud tertentu,
sedangkan gerak maknawi adalah gerakan dalam sebuah tarian yang memiliki makna
mendalam dan memiliki maksud tertentu.
Secara umum, melalui gerakan penari, penonton bisa
menebak karakter yang dimainkan. Misalnya gerak memutar pergelangan tangan pada
tari yang dibawakan oleh wanita memiliki arti keluwesan atau kelembutan. Begitu
pula gerakan berdecak pinggang pada tari yang dibawakan oleh pria bisa memiliki
arti wibawa dan kekuasaan.
Tanpa gerakan, sebuah seni tari tidak memiliki makna
dan menjadi hampa karena memang yang namanya tari harus ada unsur gerakan. Maka
dari itu, wiraga termasuk ke dalam unsur utama sebuah seni tari.
2. Wirama (irama)
Tidak mungkin sebuah seni tari hanya melulu penari
bergerak kesana kemari tanpa adanya musik yang mengiringi. Musik berfungsi
untuk mengiringi gerakan penari. Dengan adanya musik, suatu gerakan akan lebih
memiliki makna karena tercipta suasana tertentu.
Seorang penari harus bisa menari sesuai dengan
irama, ketukan, dan tempo pengiringnya sehingga bisa harmonis dan estetis di
mata penonton. Selain itu, irama juga bisa sebagai isyarat bagi penari kapan
harus memulai atau mengganti sebuah gerakan. Hal ini sangat berguna ketika
sebuah tarian dibawakan oleh banyak penari sehingga setiap penari tidak
tergantung gerakannnya pada penari lain tetapi bisa menyamakan sendiri dengan
irama pengiring.
Irama yang digunakan bisa berupa rekaman (biasa
digunakan untuk kepentingan pendidikan) ataupun iringan langsung dari instrumen
musik (seperti gamelan, kecapi, atau alat musik tradisional lain). Namun, tidak
menutup kemungkinan irama yang mengiringi tarian berupa tepukan tangan,
hentakan kaki, maupun nyanyian. Apapun bentuknya, irama digunakan sebagai
pelengkap sebuah gerakan tari. Meskipun berfungsi sebagai pengiring, irama juga
termasuk ke dalam unsur utama.
3. Wirasa (rasa)
Seni tari harus bisa menyampaikan pesan dan suasana
perasaan kepada penonton melalui gerakan dan ekspresi penari. Oleh karena itu,
seorang penari harus bisa menjiwai dan mengeskpresikan tarian tersebut melalui
mimik wajah dan pendalaman karakter. Sebagai contoh, apabila karakter yang
dimainkan adalah gadis desa yang lembut maka selain gerakan yang lemah gemulai,
penari juga harus menampilkan mimik wajah yang mendukung.
Unsur ini akan makin menguatkan suasana, karakter,
dan estetika sebuah seni tari bila dikombinasikan dengan irama dan gerakan yang
mendukung. Dengan adanya rasa dalam sebuah tari, penonton bisa makin mudah
menangkap maksud tertentu yang ingin disampaikan oleh penari. Maka, unsur rasa
ini tidak dapat terlepas dari unsur esensial seni tari. Tanpa adanya rasa, makna
tarian tidak akan dapat tersampaikan kepada penonton. Baca juga: Keindahan
Seni Tari
Unsur Tambahan
Setelah mengetahui unsur utama yang harus ada dalam
sebuah tarian, alangkah baiknya bila kita juga mengetahui unsur tambahannya.
Memang, unsur ini adalah pelengkap dari ketiga unsur unsur seni tari di atas
tapi tidak serta merta dapat diabaikan begitu saja karena unsur ini sangat
mendukung sebuah tarian. Bisa jadi, apabila beberapa unsur tambahan ini tidak
diperhatikan juga dapat mempengaruhi keberhasilan sebuah pertunjukkan
sendaratari.
4. Tata Rias dan Kostum
Tidak mungkin sebuah pertunjukkan tarian menampilkan
penari dengan kostum dan riasan seadanya. Pasti ada riasan khusus dan kostum
yang sesuai dengan tarian dan karakter yang dibawakan oleh penari. Unsur ini
mendukung terciptanya suasana tarian dan menyampaikan karakter serta pesan
secara tersirat.
5. Pola Lantai
Tarian akan indah apabila penari bisa menguasai pola
lantai. Tidak hanya melulu berada di tengah panggung tapi juga bergerak kesana
kemari sehingga tidak membuat penonton bosan karena monoton. Hal ini juga
sangat penting untuk tarian yang dibawakan oleh banyak penari supaya antar
penari tidak saling bertabrakan sehingga gerakan yang ditampilakan dapat
selaras, kompak, dan teratur.
6. Setting Panggung
Seni pertunjukkan tari yang baik akan memperhatikan
pengaturan panggungnya. Hal ini penting karena dengan adanya panggung yang
sesuai tarian, tidak terlalu sempit, dan tertata rapi akan menimbulkan kesan
pada penonton. Setting panggung yang dimaksud juga termasuk pencahayaan.
Sekiranya, panggung sendratari tidak terlalu terang tetapi juga tidak terlalu
gelap. Intinya, penata ruangan harus bisa menyesuaikan dengan tari yang akan
dibawakan.
7. Properti
Dalam tarian tertentu, penari akan membawa properti.
Properti ini merupakan alat pendukung seperti selendang, piring, payung, lilin.
Meskipun memang tidak semua tarian menggunakan properti, unsur ini juga perlu diperhatikan
untuk mendukung visualisasi tarian.
Dengan adanya aksesoris penunjang, penonton makin
yakin bahwa tarian yang dibawakan telah dipersiapkan sebaik-baiknya. Selain
itu, juga ada aksesoris penunjang yang memudahkan penonton untuk mengetahui
karakter tarian yang dibawakan.
Demikian penjelasan mengenai unsur unsur seni tari.
Baik unsur utama maupun tambahan saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan
satu sama lain. Apabila unsur-unsur tersebut diperhatikan dan dipadukan dengan
harmonis maka pesan yang ingin disampaikan kepada penonton dapat tersampaikan
dengan baik.
Komentar
Posting Komentar