Pada dasarnya, seni tari dapat dikelompokkan menjadi dua jenis tari.
Dari kedua itu maka kita bisa mengetahui perbedaan dari seni tari sendiri.
Dua macam berbedaan itu bisa dilihat dari jumlah penarinya dan macam genre/aliranya. kebudayaan.kemdikbud.go.id
1. Tari Berdasarkan Jumlah Penarinya
Dalam sebuah tarian pasti ada sebuah subjek utama yang menjalankan tarian tersebut. Subjek tersebut adalah penari.
Yang lain hanya pendukung agar lebih terlihat indah saja.
Seperti para pemain musik yang mengiringi tari tersebut, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, tidak akan dikatakan seni tari jika subjek utama ini tidak ada.
Dalam hal ini maka dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori. Berikut penjabarannya.
Tari tunggal (solo)
Sebuah tari seni yang dibawakan oleh satu orang penari. Baik itu penari
laki-laki maupun perempuan. Contoh : Tari Gatotkaca asal Jawa Tengah.
Tari berpasangan (duet)
Sebuah tari seni yang dibawakan oleh dua orang penari. Baik itu penari
laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, ataupun campur
laki-laki perempuan. Contoh : Tari Topeng asal Jawa Barat.
Tari berkelompok (group)
Sebuah tari seni yang dibawakan oleh banyak orang atau berkelompok.
Penari biasanya lebih dari dua orang. Baik dilakukan dengan laki-laki
semua, perempuan semua, ataupun campur laki-laki dan perempuan. Contoh :
Tari Saman asal Aceh.
muza-chan.net
2. Tari Berdasarkan Genre/Aliranya
Seni tari juga dibedakan berdasarkan genre atau alirannya. Dalam hal
ini mencangkum aliran gerakan tarian itu sendiri dan variasi musik yang
dibawakan. Aliran seni tersebut dapat dikelompokan menjadi lima
kategori.
1. Tari tradisional
Seni tari tradisional yaitu tarian yang diwariskan dari masa ke masa
sejak zaman dahulu, yang dilestarikan lalu menjadi budaya di sebuah
daerah. Dalam tarian tersebut terdapat nilai, filosofi, simbol dan unsur
religius.
Tari tradisional biasanya tidak berubah dari masa ke masa. Dari segi
pakaian tari, rias, kostum, dan tarian itu sendiri. Karena tarian
seperti ini biasanya salah satu tujuannya adalah agar tetap terjaga dan
tidak hilang dimakan zaman.
jogjatrip.com
Tari tradisional klasik
Tari ini merupakan tarian tradisional yang dikembangkan oleh kalangan
bangsawan istana atau keraton saja. Dikatakan bahwa tarian ini tidak
boleh diganti gerakannya, pun juga semua jenis tari tradisional memang
tidak bisa diganti gerakannya.
Jika tarian tersebut diganti atau hanya sekedar ditambah, yang isi
tarian tersebut adalah budaya kerajaan, maka hanya akan merusak nilai
sebuah tarian itu sendiri. Walaupun zaman sudah berganti puluhan tahun,
atau bahkan ratusan tahun. Tarian itu tidak boleh diotak-atik.
Ciri seni tarian tradisional klasik adalah tarian yang bernuansa
anggun dan berwibawa, juga jubah dan aksesoris mewah yang dikenakan oleh
para penari.
Biasanya tarian ini diadakan untuk menyambut sebuah tamu kehormatan dan berkebangsaan.
Contoh dari tarian ini adalah Tari Bedhaya Srimpi asal Jawa Tengah dan Tari Sang Hyang asal Bali.
Tari tradisional kerakyatan
Kebalikan dari tari tradisional klasik, tari tradisional kerakyatan
justru dikembangkan dari masyarakat kaum bawah atau rakyat biasa.
Berbeda dengan tradisional klasik, tarian yang satu ini gerakannya
tidak terlalu baku. Bahkan bisa di satu padukan dengan gerakan baru yang
lebih menarik. Karena tarian ini tidak harus memilki syarat yang
berbelit untuk melakukannya. Dari segi gerakan maupun penampilan.
Tari tradisional kerakyatan biasanya di laksanakan atau di adakan dalam bentuk upacara perayaan dan sebagai tari pergaulan.
Contoh dari tarian ini adalah Tari Jaipong asal Jawa Barat dan Tari Lilin asal Sumatra Barat. inspiratorfreak.com
2. Tari kreasi baru
Tari kreasi baru adalah sebuah tarian yang dikembangkan oleh seorang koreaografer atau juga disebut penata tari.
Seni gerakan yang ditampilkan juga sudah jauh dari kaku. Gerakan yang
ditampilkan bersifat bebas, tapi masih tetap dalam kaidah gerakan tari
yang estetis dan indah.
Riasan dan iringan musik dalam tari kreasi baru juga sangat beragam.
Tergantung dengan tema dan tujuan yang ingin dibawakan oleh penari
tersebut.
Tari kreasi baru dibagi menjadi dua bagian. Yaitu tari kreasi baru pola tradisi dan tari kreasi baru pola non tradisi.
Tari kreasi baru pola tradisi
Tari seni ini menggunakan sentuhan unsur tradisional. Baik itu
gerakannya, rias dan kostum, iramanya. Ada nilai-nilai tradisi yang
dibawakan dalam tarian jenis ini.
Tari kreasi baru pola non tradisi
Sebaliknya, tarian ini adalah tarian yang tidak menggunakan sama sekali
unsur tradisional dalam tariannya. Baik itu gerakannya, rias dan kostum,
iramanya. Dari sini kita bisa mengartikan bahwa tarian ini adalah
tarian modern.
3. Tari kontemporer
Tarian jenis ini memupakan sebuah tarian yang mengunakan
gerakan-gerakan yang beresifat simbolik, unik dan mengandung pesan
tertentu didalamnya.
Irama musik yang digunakan juga tidak biasa, cukup dibilang unik.
Mulai dari musik sederhana, orkestra, sampai musik flutyloops yang
diambil dari teknologi musik digital.
Riasan wajah dan kostum dari tarian ini juga terbilang aneh sesuai dengan tema yang dibawakan.
Terbilang aneh, mungkin karena tarian ini yang biasanya membawakan
sebuah gerakan berbentuk mengenang sebuah perjuangan seorang tokoh, atau
kejadian, atau juga hari tertentu yang mana meninggalkan cerita khusus. terraceatkuta.com
Kostum Tari Jaipong Busana atau pakaian yang dikenakan penari saat pementasan sangat beragam. Busana pada tari tradisional dan tari gaya baru terdapat perbedaan corak. Tetapi busana yang dikenakan saat pentas tetap busana tradisional seperti: 1. Sinjang Walaupun saat ini sudah banyak kreasi dari busana tarian ini. Tetapi pada awalnya busana yang dikenakan adalah kain yang menyerupai celana panjang. Celana panjang inilah yang disebut Sinjang. 2. Sampur Kain panjang menyerupai selendang yang diletakkan di leher penari ini disebut dengan sampur. Kain tersebut merupakan properti utama dalam tarian ini, karena pada setiap gerakan pasti memainkan sampur. Penari memainkan sampur dengan lemah gemulai membuat tarian ini unik dan selalu diminati banyak orang. 3. Apok Apok merupakan baju atasan para penari. Busana ini juga memiliki kancing sepeti pakaian pada umumnya. Apok dihiasi dengan bordiran bunga – bunga yang terdapat pada sudut – sudut pakaian. ...
Pola Lantai Tari Jaipong Pola lantai tari jaipong merupakan panduan daripada gerakan seni tari yang di bawakan oleh penari saat di bawakan pertunjukkan langsung dengan memakai panggung. Tari yang di bawakan biasanya untuk mengisi acara adat masyarakat dan acara resmi pemerintah setempat. Bisa di terapkan dalam rangka memperingati momen hari tertentu atau dalam acara syukuran. Masing-masing tarian daerah nusantara memiliki ciri khas. Salah satu yang membuat nya berbeda dengan tarian daerah lain adalah pola lantai. Tari jaipong,yang di bawakan oleh sekelompok penari perempuan di atas panggung mengikuti pola tertentu agar seluruh gerakan teratur,dari awal hingga akhir pola inilah yang di lihat dari penari untuk memunculkan gerakkan tarian yang kompak pola ini ada kaitannya dengan saat penguasaan panggung sehingga tarian semakin menarik untuk di tonton. Pada pola lantai tari jaipong sudah bisa dipastikan tidak sa...
Peran atau fungsi dari Tari Jaipong adalah sebagai sarana komunikasi antar manusia, juga menjadi wahana untuk menghibur masyarakat karena banyak budaya asing masuk ke Indonesia. Jaipongan adalah jenis tarian sosial tradisional orang Sunda, Karawang, Jawa Barat, yang sangat populer di Indonesia. Sebuah kesenian karya putra bangsa yang satu ini memang wajib kita akui sebagai salah satu karya besar di bidang seni budaya. Berikut fungsi tari jaipong: Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa fungsi tarian jaipong dalam ringkasan memiliki 2 fungsi sebagai berikut: - Menjadi Hiburan Sekaligus Ajang Komunikasi Beberapa acara yang dimulai dari upacara adat hingga pentas seni membuat orang merasa terhibur dengan keberadaan Jaipongan. Perkumpulan orang-orang di satu tempat akan mudah untuk bertukar informasi dalam komunikasi. Karena itu, seni yang diperkenalkan oleh Gugum Gumbira kepada masyarakat Sunda bisa menjadi hiburan yang menarik di tengah maraknya ...
Komentar
Posting Komentar