Sejarah tari jaipong

Sejarah Tari Jaipong
Sejarah kebudayaan tari jaipong - tari jaipong adalah seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal bandung. Gugum gumbira,seorang seniman asal kota kembang bandung sekitar tahun 1960-an.beliau terinspirasi pada kesenian r
 yang cukup besar dari segenap masyarakat karawang dan menjadi fenomena baru dalam ruang seni budaya karawang, khusus nya seni pertunjukkan rakyat.posisi jaipongan pada saat itu menjadi salah satu alternative dari seni tradisi yang sudah tumbuh dan berkembang lebih dulu di karawang seperti pencak silat,bajet topeng,ketuk tilu,tarling dan wayang golek keberadaan jaipong memberikan warna dan corak yang baru dan berbeda dalam bentuk komposisi tariannya.
Mungkin diantara kita hanya tau tarian jaipong berasal dari bandung ataupun malah belum mengetahui darimana asalnya. Dikutip dari ucapan kepala dinas kebudayaan dan pariwisata(disbudpar) karawang,Acep Jamhuri"jaipog itu adalah tarian yang berasal dari karawang lahir sejak tahun 1979 yang berasal dari tepak topeng. Kemudian di bawa ke bandung oleh seniman disana yang bernama gugum gumilar. Akhirnya dikemas membuat rekaman seniman-seniman karawang dibawa oleh suwanda ketika sukses, yang bagus malah di bandung karawang hanya dikenal dengan gendangnya atau nayaga(pemain musik) makanya kami di disbudpar akan mencoba menggali kembali tarian jaipong bahwa ini seni yang sesungguh nya berasal dari karawang "tari ini di bawa ke bandung oleh gugum gumilar sekitar tahun 1960an dengan tujuan untuk mengembangkan tarian asal karawang di kota bandung yang menciptakan suatu jenis musik dan tarian yang digali dari pergaulan kekayaan seni tradisi rakyat nusantara,khusus nya jawa barat meskipun termasuk seni tari kreasi yang relatif baru.jaipongan dikembangkan berdasarkan kesenian rakyat yang sudah berkembang sebelumnyaseperti ketuk tilu,kliningan,serta ronggeng. Perhatian gumbira pada kesenian rakyat yang salah satunya ketuk tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul pembeharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada kliningan/bajidoran. Atau ketuk tilu gerak-gerak bukaan pencungan,nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid dari beberapa kesenian menjadi inspirasi untuk mengembangkan kesenian jaipongan.
Sebelum bentuk seni pertunjukan ini muncul ada beberapa pengaruh yang melatarbelakangi terbentuknya tari pergaulan ini.dikawasan perkotaan priangan misalnya pada masyarakat elite,tari pergaulan dipenuhi dansa ball rom dari barat. Sementara pada kesenian rakyat,tari tradisi dipenuhi kebudayaan lokal perrunjukan tari-tari pergaulan tradiaional tak lepas dari keberadaan ronggeng dan pamogoran. Ronggeng dalam tari pergaulan tidak lagi berfungsi untuk kegiatan upacara, tetapi untuk hiburan atau cara bergaul. Keberadaan ronggeng dalam seni pertunjukan memiliki daya tarik yang menggundang simpati kaum pamogoran.misalnya pada tari ketuk tilu yang di kenal oleh kalangan masyarakat.
Tahun 1916,sebagai seni pertunjukan rakyat kesenian ini hanya di dukung oleh unsur unsur sederhana seperti widitra yang meliputi rebab,kendang,dua buah kulanter,tiga buah ketuk dan gong,Demikian pula gerak-gerak tarinya yang tidak memiliki pola gerak yang baku, kostum penari yang sederhana sebagai cerminan kerakyatan.
Seiring dengan memudarnya kesenian di atas mantan pamogoran(penonton yang berperan aktif dalam seni pertunjukkan ketuk tilu/doger/tayub) beralih perhatiannya pada seni pertunjukkan kliningan yang berada di daerah pantai utara jawa barat(karawang,bekasi,purwakarta,indramayu,dan subang). Dikenal dengan sebutan kliningan bajidoran yang pola tarinya maupun peristiwa pertunjukkannya mempunyai kemiripan dengan kesenian sebelumnya. Eksistensi tarian-tatian dalam topeng banjet cukup di gemari khususnya di karawang dimana pola gerak tari bajidoran di ambil dalam tarian topeng banjet ini.
Tarian ini mulai di kenal luas sejak tahun 1970an, kemunculan tarian karya gugum gumbira pada awalnya di sebut ketuk tilu perkembangan,yang memang pada dasar tarian itu merupakan pengembangan dari ketuk tilu dari karya pertama gugum gumbira. Masih sangat kental dengan warna ibing ketuk tilu. Baik dari segi koreografi maupun iringan nya yang kemudian tarian itu menjadi populer.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kostum, Alat, dan Ciri Tari Jaipong

Peran Penting Jaipong

Keindahan dalam tari jaipong