Suatu tari tidak bisa dikatakan seni bila tidak memenuhi unsur yang
ada di dalamnya. Dengan adanya unsur-unsur tersebut maka akan tercipta
gerakan ritmis yang indah.
Seni tari mempunyai dua unsur, yaitu unsur utama dan unsur pendukung.
i.ytimg.com
Unsur utama dalam seni tari
Suatu gerakan tidak bisa dikatakan sebagai tarian bila tidak memenuhi
tiga unsur. Jika salah satu saja dari unsur tersebut tidak ada, maka
gerakan tersebut tidak bisa dikatakan sebuah tari. Apa sajakah unsur
tersebut?
Wiraga (Raga) : Sebuah tarian harus menampakkan gerakan badan, baik dengan posisi duduk ataupun berdiri.
Wirama (Irama) : Sebuah seni tari harus memiliki
unsur irama yang menyatukan gerakan badan dengan musik pengiringnya,
baik dari segi tempo maupun iramanya.
Wirasa (rasa) : Sebuah seni tari harus mampu untuk
menyampaikan sebuah perasaan yang ada di dalam jiwa, melalui sebuah
tarian dan gerakan juga ekspresi penarinya.
Unsur pendukung hanyalah sebuah ajang untuk memikat orang yang
melihat agar sebuah tarian lebih menarik. Sebetulnya jika unsur ini
tidak dipenuhi maka suatuk gerakan yang ritmis sudah dikatakan gerakan
seni tari. Tapi ada baiknya jika unsur pendukung seni tari juga
dipenuhi, supaya lebih memiliki daya pesona jika digunakan pada sebuah
pementasan atau pertunjukan. Unsur tersebut adalah.
Ragam gerak
Sebuah tari akan terlihat indah bila seluruh anggota badan
berkaloborasi. Bukan hanya kaki dan tangan, kombinasi dari raut muka dan
lirikan mata juga ekspresi wajah akan menambah daya tarik tersendiri.
Sehingga tarian tersebut akan terlihat lebih estetis.
Ragam iringan
Suatu tari bisa dinikmati jika diiringi dengan musik yang ritmis dan
cocok dengan gerak suatu tarian. Sehingga menampilkan paduan yang indah
antar gerakan dan musik. Namun, tari akan jauh lebih indah dan dapat
dinikmati jika diiringi dengan keluarnya suara dari tubuh penarinya.
Baik berupa tepukan, hentakan, maupun terikan.
Rias dan kostum
Sebuah tarian tidak akan lengkap jika tidak memenuhi semua unsur.
Begitu juga dengan unsur rias dan kostum. Tanpa rias wajah dan kostum,
sebuah tarian akan terasa hambar. Tidak bermakna, juga tidak menarik
ditonton.
Bayangkan saja jika penari bali pake daster dan tanpa make up lalu menari di atas panggung.
Gimana?
Pastinya akan sangat tidak menarik penonton untuk melihatnya.
Gunanya juga adalah agar nemambah pesona dan daya tarik lalu dapat lebih mendalami sebuah tarian itu sendiri.
Pola lantai/bloking
Tarian juga akan terlihat lebih berseni jika pola lantainya terlihat
indah. Penari tidak hanya berdiri pada satu titik saja. Penari harus
menyesuaikan dengan tempat dan penontonya.
Istilah lainya adalah penguasaan panggung.
Lalu, jika tariannya dilakukan dengan berkelompok, maka gerakannya
juga harus tertata rapi antar sesama penari. Supaya terlihat bagus di
mata para penonton.
Kostum Tari Jaipong Busana atau pakaian yang dikenakan penari saat pementasan sangat beragam. Busana pada tari tradisional dan tari gaya baru terdapat perbedaan corak. Tetapi busana yang dikenakan saat pentas tetap busana tradisional seperti: 1. Sinjang Walaupun saat ini sudah banyak kreasi dari busana tarian ini. Tetapi pada awalnya busana yang dikenakan adalah kain yang menyerupai celana panjang. Celana panjang inilah yang disebut Sinjang. 2. Sampur Kain panjang menyerupai selendang yang diletakkan di leher penari ini disebut dengan sampur. Kain tersebut merupakan properti utama dalam tarian ini, karena pada setiap gerakan pasti memainkan sampur. Penari memainkan sampur dengan lemah gemulai membuat tarian ini unik dan selalu diminati banyak orang. 3. Apok Apok merupakan baju atasan para penari. Busana ini juga memiliki kancing sepeti pakaian pada umumnya. Apok dihiasi dengan bordiran bunga – bunga yang terdapat pada sudut – sudut pakaian. ...
Pola Lantai Tari Jaipong Pola lantai tari jaipong merupakan panduan daripada gerakan seni tari yang di bawakan oleh penari saat di bawakan pertunjukkan langsung dengan memakai panggung. Tari yang di bawakan biasanya untuk mengisi acara adat masyarakat dan acara resmi pemerintah setempat. Bisa di terapkan dalam rangka memperingati momen hari tertentu atau dalam acara syukuran. Masing-masing tarian daerah nusantara memiliki ciri khas. Salah satu yang membuat nya berbeda dengan tarian daerah lain adalah pola lantai. Tari jaipong,yang di bawakan oleh sekelompok penari perempuan di atas panggung mengikuti pola tertentu agar seluruh gerakan teratur,dari awal hingga akhir pola inilah yang di lihat dari penari untuk memunculkan gerakkan tarian yang kompak pola ini ada kaitannya dengan saat penguasaan panggung sehingga tarian semakin menarik untuk di tonton. Pada pola lantai tari jaipong sudah bisa dipastikan tidak sa...
Peran atau fungsi dari Tari Jaipong adalah sebagai sarana komunikasi antar manusia, juga menjadi wahana untuk menghibur masyarakat karena banyak budaya asing masuk ke Indonesia. Jaipongan adalah jenis tarian sosial tradisional orang Sunda, Karawang, Jawa Barat, yang sangat populer di Indonesia. Sebuah kesenian karya putra bangsa yang satu ini memang wajib kita akui sebagai salah satu karya besar di bidang seni budaya. Berikut fungsi tari jaipong: Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa fungsi tarian jaipong dalam ringkasan memiliki 2 fungsi sebagai berikut: - Menjadi Hiburan Sekaligus Ajang Komunikasi Beberapa acara yang dimulai dari upacara adat hingga pentas seni membuat orang merasa terhibur dengan keberadaan Jaipongan. Perkumpulan orang-orang di satu tempat akan mudah untuk bertukar informasi dalam komunikasi. Karena itu, seni yang diperkenalkan oleh Gugum Gumbira kepada masyarakat Sunda bisa menjadi hiburan yang menarik di tengah maraknya ...
Komentar
Posting Komentar